Pemkab Kutai Timur Tingkatkan Transparansi Seleksi CPNS 2024 dengan Sistem CAT Real-Time
Pemkab Kutai Timur
SANGATTA,deltamahakam.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur resmi memulai tes kompetensi dasar bagi para peserta yang berhasil lolos seleksi administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.
Diselenggarakan di Gedung Computer Assisted Test (CAT) milik Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kutai Timur, pelaksanaan tes ini menandai komitmen Pemkab Kutim dalam menghadirkan proses seleksi yang transparan dan akuntabel.
Menurut Misliansyah, Kepala BKPSDM Kutai Timur yang akrab disapa Ancah, antusiasme terhadap seleksi CPNS 2024 cukup tinggi.
Dari 3.921 pendaftar, sebanyak 2.521 peserta berhasil lolos seleksi administrasi dan bersaing untuk 280 formasi yang tersedia.
“Dari awal seleksi, kami tekankan prinsip transparansi dan keadilan. Rata-rata ada sembilan pelamar yang bersaing di tiap formasi, yang menunjukkan tingginya minat dan kompetisi dalam seleksi ini,” ungkap Ancah.
Salah satu langkah inovatif Pemkab Kutim untuk memastikan transparansi dalam seleksi CPNS 2024 adalah penggunaan sistem CAT dengan tampilan skor real-time.
Setelah peserta menyelesaikan tes kompetensi dasar, hasil tes akan langsung ditampilkan di layar monitor yang berada di ruang depan gedung. Ini memungkinkan peserta dan pengunjung menyaksikan skor secara langsung, menghilangkan keraguan akan manipulasi atau nepotisme dalam penilaian.
“Dengan sistem CAT, kita bisa menjamin bahwa hasil seleksi ini sepenuhnya berdasarkan kemampuan peserta. Tidak ada lagi istilah ‘titip-menitip’ atau pengaruh pihak ketiga, karena nilai langsung muncul di layar dan bisa dilihat siapa saja,” tegas Ancah pada Selasa (5/11/2024).
Dia menambahkan, ini adalah bentuk transparansi yang menjadi keharusan dalam setiap proses rekrutmen ASN di Pemkab Kutim.
Selain menampilkan hasil tes di lokasi secara real-time, Pemkab Kutim juga bekerja sama dengan Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara-Badan Kepegawaian Negara (SSCASN-BKN).
Melalui platform ini, nilai peserta dapat dipantau dari skor tertinggi hingga terendah. Akses hasil di SSCASN-BKN memungkinkan peserta dan masyarakat secara umum untuk memeriksa urutan nilai yang diperoleh, sehingga lebih memastikan seleksi ini terbuka dan akuntabel.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa proses ini sepenuhnya bebas dari campur tangan orang dalam. Mereka yang lolos adalah mereka yang memang memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan. Melalui akses SSCASN-BKN ini, kami harap peserta dapat melihat sendiri bahwa seleksi CPNS 2024 ini dilakukan seadil mungkin,” jelas Ancah.
Proses seleksi yang ketat ini merupakan upaya Pemkab Kutim untuk mendapatkan SDM berkualitas yang akan mengisi formasi di berbagai sektor pemerintahan.
Ancah menyatakan, ASN yang direkrut diharapkan tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki integritas tinggi dalam melayani masyarakat Kutai Timur.
“ASN adalah ujung tombak dalam penyediaan layanan publik. Dengan seleksi yang transparan seperti ini, kami yakin akan mendapatkan orang-orang yang siap mengabdikan diri dengan profesionalisme dan dedikasi,” ujarnya.
Ancah menambahkan bahwa ASN yang kompeten akan sangat berperan dalam pembangunan berkelanjutan di daerah, terutama di tengah tantangan pelayanan publik yang terus meningkat.
Dengan persaingan ketat dalam seleksi CPNS 2024 ini, Ancah berpesan kepada seluruh peserta agar tetap fokus dan mempersiapkan diri dengan baik.
“Proses ini sangat transparan, jadi pastikan berikan usaha maksimal. Jangan menyerah hanya karena melihat jumlah pesaing yang besar. Percaya pada kemampuan sendiri dan yakin bahwa hasil terbaik akan datang jika kita berusaha keras,” tuturnya.
Ancah menambahkan, BKPSDM juga menyediakan fasilitas penunjang untuk memastikan kelancaran tes, termasuk bantuan teknis bagi peserta yang memerlukan penjelasan lebih lanjut mengenai proses CAT.
BKPSDM berkomitmen memberikan pelayanan terbaik selama proses seleksi berlangsung.
Pemkab Kutim melalui BKPSDM Kutai Timur berjanji akan terus menjaga seleksi CPNS ini bebas dari intervensi pihak mana pun.
Menurut Ancah, penerapan sistem CAT yang transparan dan terhubung dengan SSCASN-BKN menciptakan seleksi yang murni berdasarkan hasil kemampuan masing-masing peserta.
Dengan langkah ini, Pemkab Kutim tidak hanya meningkatkan kepercayaan publik, tetapi juga mendukung pengembangan sumber daya manusia yang unggul di lingkungan pemerintah daerah.
“Dengan demikian, yang berhasil lolos bukan hanya peserta yang mampu, tetapi yang benar-benar layak dan siap menjalankan amanah sebagai ASN di Kutai Timur. Kami harap masyarakat dapat mendukung langkah kami ini dalam menciptakan pemerintahan yang berintegritas dan profesional,” tutup Ancah.
Tes kompetensi dasar ini hanyalah tahap awal dalam serangkaian seleksi yang akan diikuti peserta CPNS.
Pemkab Kutim memastikan bahwa setiap tahapan seleksi berikutnya akan dilakukan dengan prinsip yang sama, yakni transparansi dan profesionalisme. Harapannya, seleksi CPNS 2024 di Kutai Timur mampu melahirkan ASN berkualitas yang siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus berperan aktif dalam pembangunan daerah.
Dengan adanya sistem seleksi yang terbuka dan akuntabel ini, masyarakat Kutai Timur diharapkan dapat melihat Pemkab sebagai lembaga yang menjalankan prinsip meritokrasi, di mana setiap individu yang bergabung adalah orang-orang yang benar-benar kompeten dan memiliki motivasi kuat untuk melayani publik. (adv)